Cara Sukses Berternak Burung Lovebird Peluang Usaha Untuk Pemula
Usaha budidaya burung lovebird
adalah salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Bagi anda
pecinta burung pasti tidak asing lagi dengan burung ini, bentuknya yang
cantik dan unik menjadikan burung ini banyak diminati oleh para pecinta
burung. Meski tahun lalu jenis burung ini mengalami penurunan harga yang
membuat peternak dan pecinta burung khawatir namun sekarang harga
burung ini telah kembali stabil karena burung ini memang punya
keitimewaan sendiri yang sulit ditandingi burung lain. Diantara
keisimewaan itu ialah warna bulunya yang indah dengan beragam corak
warna yang unik.
Sebelum melanjutkan baca juga : Peluang usaha berternak bebek yang menjanjikan
Cara Budidaya dan Bertenak Burung Lovebird untuk Pemula
Berikut ini tata cara berternak burung lovebird yang bisa anda praktekkan sebagai salah satu inspirasi bisnis yang bisa anda lakukan dirumah anda :
Mempersiapkan Sangkar atau Kandang
Untuk setiap pasang burung lovebird membutuhkan ukuran kandang PxLxT
50x50x50 cm yang terbuat dari kawat ram atau sangkar besi. Siapkan juga
tempat untuk bertelur berbentuk kotak yang terbuat dari kayu dengan
ukuran PxLxT 25x20x25 cm. Serta tambahkan juga tempat untuk bertengger
dan siapkan juga tempat makan dan minum burung.
Memilih Bibit Lovebird Yang Baik
Jenis-jenis burrung lovebird yang ada di Indonesia yang sering kita
jumpai adalah lovebird mawar, fisher lovebird, dan lovebird leher
kuning. Dari beberapa burung lovebird yang saya sebutkan diatas memiliki
kesamaan yakni semuanya memiliki sifat not sexually dimorphic yang
artinya antara betina dan jantan mempunyai bentuk yang sama atau biasa
dikatakan kembar identik. Sehingga cukup sulit membedakan mana yang
jantan dan betina. Banyak dari peternak yang terkadang tertipu dengan
jenis kelamin lovebird ini.
Cara membedakan kelaminnya yaitu dengan memasangkan sepasang lovebird
dalam satu kandang, jika dalam 2 minggu setelah masa kawin tidak
menghasilkan telur maka jenis burung lovebird yang dipasangkan tadi bisa
dibilang berkelamin jantan. Namun jika dalam 2 minggu burung lovebird
bertelur lebih dari 6 butir bisa diindikasikan jenis burung lovebird
tersebut betina semua. Biasanya peternak membedakan jenis kelamin jantan
dan betina burung lovebird dengan cara meraba tulang belakangnya. Jika
kedua jarak tulang supitnya renggang dan terasa lentur, maka diprediksi
burung tersebut berkelamin betina. Sedangkan untuk jenis kelamin jantan
tulang supit nya sempit dan terasa agak keras. Namun cara di atas belum
tentu benar 100%, cara yang paling benar adalah dengan melakukan tes
darah, tetapi cara ini tentu tidaklah murah.
Masa Produksi Lovebird
Untuk mendapatkan hasil telur yang behrkualitas dan untuk mengurangi
kegagalan penetasan burung lovebird yang benar-benar siap dikawinkan
adalah yang berusia 1 tahun. Meski sebenarnya usia 8 bulan pun sudah
bisa bertelur tetapi tingkat penetasannya sangat rendah.
Masa Perjodohan Burung lovebird
Burung lovebird adalah burung yang unik karena burung ini merupakan
salah satu burung yang setia dengan pasangannya. Begitu dikawinkan maka
burung ini tak akan mau dipasangkan dengan burung lovebird lain. Maka
diperlukan penanganan khusus dari peternak untuk memilihkan pasangan
yang tepat.
Cara penjodohan yang biasa dilakukan oleh peternak adalah dengan
mendekatkan kedua jenis burung lovenird jantan dan betina, jika selama 3
- 7 hari kemudian burung ini berdekatan maka bisa dipastikan burung
lovebird ini menemukan pasangannya. Dan siap untuk dicampur dalam satu
sangkar.
Proses penjodohan bisa lebih cepat ketika burung lovebird ini memasuki
masa birahi. Ciri-cirinya burung lovebird mulai memasuki masa birahi
adalah ditandai dengan kicauan burung yang semakin nyaring, untuk sang
pejantan biasanya akan terlihat lebih agresif dengan posisi ekor yang
digerakkan naik turun dan posisi badan merunduk sambil membuka sayapnya.
Ketika burung lovebird sudah mendapatkan pasangan sebaiknya segera kita
campur dalam satu kandang untuk segera dikembangbiakkan.
Setelah burung lovebird yang berjodoh ini dicampur dalam satu sangkar,
coba amati perilaku kedua burung tersebut. Jika mereka saling
kejar-kejaran bisa dipastikan proses perjodohan gagal maka ulangi dengan
burung lovebird lainnya.
Cara lain untuk menjodohkan burung lovebird dalam jumlah banyak cobalah
untuk memilih 5 pasangan yang telah siap untuk masa reproduksi dan
dicampur dalam kandang besar. Setiap mereka yang berdekatan coba
pisahkan dan campur dalam sangkar sendiri. Proses ini jauh lebih cepat
dari pada melakukannya satu persatu. Karena jenis burung ini bukan jenis
burung yang berpolgami atau berpoliandri dengan cara mencampurnya dalam
kandang besar tentu tidak akan lebih efisien. Setiap burung yang
berjodoh akan masuk kedalam glodok atau kotak kayu yang kita sediakan
untuk melakukan proses perkawinan. Kalau sudah seperti ini kita tinggal
memindahkannya ke tempat penangkaran.
Telur dan Pengeraman
Pasang glodok pada kandang sebagai sarana bertelur lovebird. Buat glodok
senyaman mungkin dengan memberikan alas yang nyman ditambah beberapa
ranting, daun, dan klobot jagung seperti tempat habitat alaminya. Ketika
mulai bertelur biasanya burung lovebird mampu menghasilkan 4-6 butir
telur. Pada masa pengeraman dimulai biasanya burung lovebird sesekali
akan keluar dari glodok untuk sekedar makan atau merentangkan sayapnya.
Proses Penetasan Telur
Masa pengeraman biasanya berlangsung antara 21-23 hari, sedangkan proses
penetasannya bisa sampai 24 jam yang membuat prosesnya terlihat
menarik. Dan anda tak perlu khawatir karena anak lovebird membutuhkan
waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Kami sarankan,
Anda tidak perlu intervensi lovebird pada masa penetasan karena bisa
menyebabkan anak lovebird tumbuh secara tidak normal. Pada masa pertama
kali penetasan tidak semua telur akan menetas, hal ini wajar karena masa
produktif biasanya terjadi pada masa perkawinan kedua dan selanjutnya.
Ada masanya salah satu burung lovebird mengalami kemandulan. Kemandulan
ini terjadi karena usia burung yang terlalu muda, kondisi sangkar yang
kurang terjaga kebersihannya, serta kebutuhan nutrisi yang kurang dari
makanan yang memiliki gizi buruk. Kemandulan bisa juga terjadi karena
indukan yang kurang pandai dalam mengerami telurnya, ketika proses
penetasan sering gagal maka anda perlu curiga dan melakukan pengecekan.
Lihat telur-telur yang tidak menetas, jika isinya terdapat embrio namun
setengah jadi itu bisa dipastikan dari proses pengeraman yang tidak
sempurna.
Pemberian Pakan Untuk Lovebird
Pemberian pakan yang berkualitas juga akan berpengaruh terhadap
keturunan Love bird, banyak jenis pakan yang sering dipakai peternak
adalah jagung muda, toge, sawi, kwaci karena pakan pakan tersebut bisa
meningkatkan birahi Lovebird.
Sedangkan untuk anak lovebird sebaiknya anak lovebird dipisahkan dari
indukan ketika berumur 10-14 hari. Keuntungan dari proses ini adalah
burung lovebird akan menjadi jinak yang akan meningkatkan nilai jual.
Buat kotak dari kayu dengan penerangan lampu 5 watt dan beri alas pada
kotak tersebut untuk tempat anak lovebird. Pemberian pakannya bisa
dengan diberikan bubur bayi instan yang banyak tersedia dipasaran. Cara
pemberiannya dapat memanfaatkan suntikan yang dilepas jarumnya,
pemberian pakan ini dilakukan setiap 4 jam sekali secara teratur. Untuk
anak lovebird yang masih bayi pemberian bubur usahakan tidak terlalu
kental agar mudah dicerna, seiring dengan bertambahnya usia anda dapat
menambah kekentalan bubur tersebut.
Banyak sekali peluang usaha dibidang peternakan yang cukup potensial
untuk dikerjakan beberapa diantaranya anda dapat membaca artikel
berjudul 5 peluang bisnis peternakan yang menjanjikan.
Demikianlah rahasia sukses usaha berternak burung lovebird untuk pemula yang bisa anda coba. Dan semoga tips yang kami bagikan ini bermanfaat.
Post A Comment
Tidak ada komentar :